Mengapa memakai torrent untuk berbagi file pribadi?
BitTorrent memecah file menjadi potongan berukuran sama, menghitung hash setiap potongan untuk memverifikasi integritas, lalu mendistribusikannya antarpir (peer). Inilah yang membuat berbagi file besar efisien dan tahan kegagalan. Torrent file menyimpan informasi nama file, panjang, ukuran potongan, dan tracker; klien memverifikasi setiap potongan saat diunduh.
Selain file .torrent, Anda juga dapat membagikan magnet link yang mengidentifikasi konten melalui infohash sehingga penerima dapat menemukan metadata dan rekan unduh tanpa file .torrent yang dihosting terpusat. Magnet link juga dapat menyertakan parameter tracker (tr=) dan nama tampilan (dn=).
Untuk contoh berbagi legal, banyak proyek open-source (misalnya Ubuntu) menyediakan unduhan resmi via BitTorrent.
Prasyarat legal dan etika
Pastikan Anda berhak membagikan file tersebut (milik sendiri, domain publik, atau berlisensi terbuka). Jika Anda pembuat karya, pilih lisensi Creative Commons yang sesuai melalui License Chooser dan cantumkan atribusi serta tautan lisensi saat membagikan.
Langkah A: Membuat torrent di qBittorrent (desktop)
- Siapkan folder sumber berisi file yang ingin dibagikan.
- Buka qBittorrent → Tools → Torrent Creator. Di jendela Torrent Creator, pilih Select file atau Select folder sebagai sumber.
- (Opsional) Tambahkan tracker URL (bisa dikosongkan jika mengandalkan DHT/magnet).
- Centang Start seeding immediately agar seeding dimulai begitu torrent dibuat.
- (Opsional) Centang Private torrent jika ingin menonaktifkan DHT/PEX/LPD untuk berbagi di komunitas privat.
- Simpan berkas
.torrent, lalu biarkan torrent aktif untuk men-seed.
Alur dan opsi di atas selaras dengan panduan komunitas qBittorrent (termasuk opsi Private torrent dan Start seeding immediately) dan artikel praktik pembuatan private torrent.
Catatan: pembuatan torrent tidak tersedia di WebUI; lakukan dari aplikasi desktop.
Langkah B: Membuat torrent di Transmission
GUI desktop: File → New lalu pilih sumber file/folder, lokasi simpan .torrent, dan (jika perlu) tambahkan tracker; Transmission akan menawarkan mulai seeding.
CLI (server/headless):
transmission-create -o /path/output/MyFile.torrent -c "Komentar" \
-t udp://tracker.example.org:80 /path/data
Setelah itu, tambahkan ke daemon untuk mulai men-seed:
transmission-remote -a /path/output/MyFile.torrent
Perintah transmission-create terdokumentasi dalam panduan komunitas Ubuntu untuk Transmission.
Pastikan orang lain bisa terhubung (seeding & koneksi)
Agar peer lain dapat terhubung, port inbound pada klien harus terbuka. Di qBittorrent, opsi Use UPnP/NAT-PMP to forward the port from my router ada di tab Connection. Aktifkan ini di klien dan router, atau lakukan port forwarding manual bila perlu.
Jika Anda membagikan torrent private, penandaan private flag pada torrent akan menonaktifkan DHT/PeX untuk torrent tersebut—ini normal dan diinginkan pada ekosistem private tracker.
Magnet link, DHT, dan web seed (opsional)
- Magnet link menggantikan kebutuhan mengirim file
.torrent: penerima cukup mengklik magnet, klien akan menemukan metadata dan peer melalui DHT dan/atau tracker yang tertera. - DHT memungkinkan penemuan peer tanpa tracker terpusat (tracker-less).
- Web seed menambahkan URL HTTP/FTP sebagai sumber seeding permanen, membantu saat jumlah peer masih sedikit.
Praktik terbaik
- Legalitas dulu. Gunakan lisensi CC yang tepat dan cantumkan atribusi saat membagikan.
- Jangan memindah/mengubah isi folder saat seeding. Memodifikasi struktur file akan memicu re-hash dan memutus seeding.
- Biarkan klien aktif agar peer lain bisa mendapatkan salinan lengkap.
- Pilih ukuran piece otomatis jika tidak yakin; klien modern mengatur sesuai ukuran payload. Untuk konteks, BitTorrent tradisional menggunakan potongan 32 KB hingga 16 MB dengan hash per-piece untuk integritas; BitTorrent v2 memperkenalkan hashing SHA-256/merkletree untuk peningkatan integritas.
Troubleshooting singkat
- 0 peers / koneksi lambat: pastikan port inbound terbuka (UPnP/NAT-PMP atau port forwarding manual). Periksa status koneksi di klien.
- Butuh berbagi terbatas: gunakan private torrent dan bagikan
.torrent/magnet hanya pada penerima tepercaya (ingat, setelah tersebar, kontrol hilang). - Tidak ingin mengelola tracker: kosongkan kolom tracker dan andalkan magnet + DHT.
Kesimpulan
Dengan klien seperti qBittorrent atau Transmission, Anda dapat membuat torrent, men-seed, dan membagikan file Anda secara efisien serta legal. Pahami opsi koneksi (UPnP/NAT-PMP), pertimbangkan private torrent bila perlu, dan manfaatkan magnet link/DHT agar proses berbagi sederhana namun tetap andal.
Baca Juga:
Perbedaan Magnet Link vs File Torrent: Mana yang Lebih Efisien?
